Instruksional Televisi dan Video Teletraining Suatu Pengantar Tele Edukasi
Tele Edukasi
Tele edukasi dikenal juga dengan istilah; distance learning, tele education, belajar jarak jauh. Pengertian tele edukasi adalah suatu kegiatan edukasi, dengan pengajar dan peserta didik yang terpisah secara geografis, karena itu sangat bertumpu pada perangkat elektronis dan komunikasi serta penyajian materi. Konsep tele edukasi, sebenarnya sudah lama dikenal masyarakat, namun implementasinya masih sangat sulit. Hal ini disebabkan;
- Tuntutan teknologi yang tinggi, yang tentu saja mahal harganya. Teknologi yang mendasar adalah, sistem video dan audio (dapat dilakukan lewat PC) dan teknologi komunikasi.
- Diperlukannya sumber daya yang dengan tingkat kompabilitas yang tinggi untuk dapat manangani teknologi di atas.
- Diperlukan kemampuan pengajar dalam menyajikan materi yang dapat ditangkap dengan lebih mudah, bahkan penyampaian materi yang bagus sangat membantu para peserta didik.
- Peserta didik harus mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengikuti materi/kelas, mengingat kurangnya fungsi kontrol dari para pengajar jika dibandingkan dengan kondisi di kelas.
Beberapa media yang digunakan dalam tele edukasi, seperti jurnal, tulisan-tulisan, artikel, buku, video, computer based training, dapat digunakan sewaktu-waktu.
Adapun bentuk layanan yang dapat digunakan untuk memberikan tele edukasi tersebut adalah Instruksional Televisi dan Video Teletraining. Instruksional Televisi (Instructional Television/ITV) dan Video Teletraining memiliki metoda transmisi dan kualitas suara dan gambar yang sangat berbeda
Instruksional Televisi
ITV disalurkan melalui satelit dengan uni-direksi untuk video, dan bi-direksi untuk audio program. Penerima-penerima (receiver) dapat diletakan di daerah-daerah industri / perkantoran, preguruan tinggi-perguruan tinggi, atau di lokasi-lokasi berkumpulnya masyarakat / kepadatan populasi yang tinggi. Dengan menggunakan uni-direksi untuk video, maka para peserta didik dapat melihat pengajar, tetapi pengajar tidak dapat melihat para peserta didik. Sedangkan bi-direksi untuk audio, dengan responder untuk audio menggunakan saluran telepon atau sistem responder elektronik lainnya,
Program-program semesteran di perguruan tinggi dan program-program pengembangan profesional dan kursus-kursus, dengan keunggulan dapat menayangkan pengajar yang terkemuka, dapat ditayangkan lewat program ITV.
Gambar 1 - Jaringan ITV di Amerika (Sumber: "Linking for Learning", Office of Technology Assessment, 1989)
Video Teletraining
Video Teletraining dan video konferensi (dengan kebutuhan untuk meeting) menggunakan bermacam-macam teknologi telekomunikasi untuk melakukan koneksi dengan berbagai tempat dengan biaya yang jauh lebih rendah dari pada menggunakan satelit. Setiap sisi tempat yang terhubung dengan jaringan ini dapat berfungsi sebagai sisi penerima mau pun sisi pengirim selama suatu konferensi berlangsung.Untuk video, menggunakan bi-direksi; yaitu setiap orang di semua sisi dapat melihat satu dan lainnya, tergantung dari siapa yang sedang berbicara. Audio juga menggunakan bi-direksi. Setiap orang di semua sisi dapat mendengar orang yang sedang berbicara, dan setiap orang di semua sisi dapat berbicara.
Gambar 2 - Sebuah Jaringan Interatif, di mana setiap perserta dapat saling mendengar dan melihat
Perbandingan
Perbedaan teknis antara ITV dengan video teletraining secara umum dapat ditinjau dari :
- perangkat di sisi pemancar dan penerima
- jumlah terminal penerima yang dapat menerima program pada saat bersamaan
- kualitas gambar dan suara
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara ITV dengan video teletraining
IT V | Video Teletraining |
Perangkat di sisi pengajar | |
Sebuah studio atau ruang kelas yang khusus, yang terpisah dari ruang personal produksi. Pengajar dapat menggunakan TelePromp Ters dan microphone – earphone wireless. | Standar perangkat video teletraining (monitor, kamera¸panel kontrol, VCR, dan perangkat lainnya), terletak di dalam ruang konferensi atau di ruang kelas. |
Perangkat di sisi peserta didik | |
Sebuah ruang kelas dengan monitor dinding Telepon, fax, atau perangkat sistem respons lain (seperti touch pad) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pengajar. | Beberapa perangkat yang sama dengan perangkat di ruang pengajar. |
ITV | Video Teletraining |
Jumlah terminal penerima yang dapat menerima program pada saat bersamaan | |
Secara virtual tidak terbatas. Setiap orang yang berada di dalam area cakupan dari satelit, dan dapat menerima siaran dengan baik. | Jumlah dibatasi oleh vendor dan kemampuan perangkat. |
Kualitas gambar dan suara | |
Biasa menggunakan uni-direksi untuk video dan bi-direksi untuk audio. Peserta didik dapat melihat pengajar, pengajar tidak dapat melihat peserta didik. Pengajar dapat mendengar satu panggilan dari peserta didik, kecuali dilengkapi dengan suatu fasilitas komunikasi telepon. | Bi-direksi video, dan uni-direksi. Jika hanya dua lokasi yang terhubung, pengajar dan peserta didik dapat saling mendengar dan saling melihat selama saling terhubung. Jika lebih dari dua lokasi yang terhubung, pengajar dan peserta didik dapat saling mendengar dan melihat pada waktu tertentu saja. |
Keuntungan
Sebenarnya konsep tele edukasi ini muncul karena didorong oleh beberapa faktor yaitu;
- Menumbuhkan suatu lingkungan dan metoda edukasi yang membutuhkan dana relatif sedikit.
- Membuka sumber daya (materi, pengetahuan, manusia) sehingga dapat lebih digunakan oleh banyak orang (resources sharing).
- Memberikan suatu alternatif pertemuan antara pengajar dengan peserta didik yang lebih mudah (tidak dibatasi tempat dan alokasi waktu lebih mudah disesuaikan).
- Meminimisasi masalah administrasi dan manajerial yang sering didapati dalam institusi pendidikan pada umumnya, seperti masalah kuantitas peserta didik, masalah pembayaran, masalah penugasan bagi peserta didik, masalah absensi.
- Dapat memberikan suatu tayangan yang lebih luas lagi (tidak dibatasi ruang kelas), seperti dalam pembahasan dunia industri dapat menampilkan suatu daerah industri yang akan dibahas di kelas.
Gambar 3- Sistem Transmisi Jason (Sumber: National Science Teachers Association, JASON Curriculum, "Linking for Learning", Office of Technology Assessment 1989)
Konferensi
Di dalam mengimplementasikan suatu konferensi dapat dilakukan dengan: konferensi point to point, di mana hanya ada 2 lokasi yang melakukan konferensi dan konferensi multipoint, di mana ada 3 lokasi atau lebih yang melakukan konferensi.
Konferensi Point to Point
Point to Point sering digunakan untuk kelas-kelas.
- Hanya dua lokasi peserta yang terhubung.
- Masing-masing peserta dapat saling melihat dan mendengar, keduanya dapat saling mengirim dan menerima sinyal video dan audio pada saat yang sama.
Gambar 4 - Konferensi Point to Point
Konferensi Multipoint
Konferensi
- Setiap peserta dapat mendengar peserta lain setiap saat, dan setiap lokasi dapat melihat peserta lain pada suatu saat.
- Multipoint Control Unit (MCU), merupakan perangkat yang melakukan fungsi switching untuk audio dan video dari setiap peserta. Di Amerika, MCU disediakan oleh long-distance (seperti; MCI, Sprint, atau AT&T). Dua MCU dapat dihubungkan secara bertingkat
Gambar 5 -
Kesimpulan
Penggunaan tele edukasi, sangat membantu untuk memberikan layanan edukasi kepada masyarakat.
Daftar Pustaka
- GAO, Video Teletraining Guide, 1997.
- Alan G. Chute & Kate M. Gulliver, Distance Education and Partnerships: Tools for the Future, March 1996.q
Oleh: Arief Hamdani Gunawan
Bekerja di : Laboratorium Jaringan Lokal Akses Fiber
Fiber Access Network Engineer
Divisi Riset Teknologi Informasi - Div.RisTI (R & D Division)
Jl. Gegerkalong Hilir No. 47 , Bandung 40152 , Indonesia
E-mail: hamdani@risti.telkom.co.id
Artikel lain: Mengoptimalkan Multimedia sebagai Sarana Mencerdaskan Bangsa